TANGERANG – Puluhan rumah di Perumahan Binong Permai terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak tiga hari lalu.

Setidaknya 20 unit rumah terendam di empat rukun tetangga (RT)/RW 014 Perumahan yang berada di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang tersebut.

Diungkapkan warga setempat, Ridza, bencana banjir tersebut melanda sejak 3 (tiga) hari lalu, tepatnya pada Kamis 25 April 2024.

“Dua hari lalu hujan, terus banjir. Terus hujan lagi di Jumat dan Sabtu. Itu tingginya sedengkul sampai sekarang banjirnya belum surut. Malah tambah parah karena hujan terus,” terang Ridza, Sabtu 27 April 2024.

Ketinggian banjir kata dia, mencapai ketinggian 40 Cm. Dimana menurutnya, banjir yang melanda wilayahnya itu disebabkan saluran irigasi perumahan yang tersumbat, ditambah volume hujan yang tinggi.

Sebelumnya tutur Ridza, pemerintah setempat memang telah membangun turab di pinggir kali perumahan tersebut. Namun ternyata volume air tidak dapat tertampung sehingga banjir masih terjadi.

Masyarakat pun mengeluh dengan kondisi yang terjadi di wilayah mereka saat ini, apalagi dengan janji pemerintah untuk mengatasinya yang sampai saat ini tidak terealisasikan.

“Dari pemerintah hanya ada dateng ke lokasi terus foto kelar, ada omongan mau bikin (untuk mengatasi banjir), tapi tidak ada realisasinya. Ini masyarakat udah pada ngeluh,” ungkapnya.

Menurut Ridza, banjir itu berdampak luas di sebagian wilayah Kelurahan Binong Permai. Bahkan katanya, ratusan kepala keluarga telah terdampak bencana tersebut.

“Ada beberapa yang banjir. Kayak di pasar kaget juga banjir. Jadi dampaknya luas,” ujarnya.

Dia mengaku, sudah bertahun-tahun masyarakat kawasan tersebut menderita karena terus dilanda banjir. Akan tetapi upaya yang dilakukan pemerintah sangat minim.

Ia pun berharap, agar pemerintah Kabupaten Tangerang segera melakukan penanganan lebih cepat dan efektif, agar musibah banjir ini tidak terus melanda wilayahnya.

“Saya berharap pemerintah melakukan tindakan. Paling tidak, benahi saluran irigasi agar sirkulasi air jalan,” kata dia.

Reporter : Adit