EMBARAN.CO – Masyarakat pengguna jalan kembali menyoroti buruknya kualitas konstruksi jalan, khususnya pada jalan nasional, yang dianggap sebagai bukti nyata lemahnya pengawasan oleh pihak penyelenggara. Kritik ini mencuat setelah banyak ditemukan jalan yang rusak, meskipun hampir setiap tahun dilakukan pembangunan dan perbaikan dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit.
Menurut Alamsyah CEO Geram Grup, ini bukan sekadar masalah teknis, tapi menunjukkan adanya kelemahan sistemik dalam pengawasan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
“Jika jalan yang baru saja selesai dibangun atau diperbaiki kembali rusak dalam waktu singkat, ada indikasi proses pengerjaan tidak sesuai standar atau penggunaan material yang tidak memadai,” ujar Alam.
Alam mengatakan jika melihat buruknya kondisi jalan bukan hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga merupakan bentuk pemborosan anggaran.
“Setiap tahun pemerintah mengalokasikan dana besar untuk perbaikan jalan. Namun, hasilnya tidak memberikan manfaat jangka panjang karena kualitas pekerjaan yang buruk. Ini anggaran yang sia-sia dan perlu dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Aktivis pergerakan tersebut mengingatkan kepada pihak penyelenggara, baik di tingkat nasional, untuk lebih transparan dalam proses pembangunan, Alam juga mendesak agar pengawasan diperketat dan pihak-pihak yang terbukti lalai atau tidak menjalankan tugas sesuai aturan diberikan sanksi tegas.
Alam juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi jalannya pembangunan infrastruktur. Dengan keterlibatan publik, diharapkan ada kontrol yang lebih baik terhadap kualitas pekerjaan, sehingga hasil pembangunan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Tinggalkan Balasan