EMBARAN.CO – Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten didesak untuk memperketat izin utilitas galian seperti kabel bawah tanah, instalasi PDAM, dan utilitas lainnya di ruas jalan Serang-Tangerang, khususnya pada segmen PPK 1.4. Hal ini terkait dengan dampak buruk yang ditimbulkan oleh bekas galian yang dilakukan secara asal-asalan.

Maraknya utilitas galian telah membuat resah masyarakat khususnya para pengguna jalan hingga membuat salah satu aktivis LSM Geram di Kabupaten Tangerang Anugrah Sandy berkomentar tajam, mengingat Penggalian untuk keperluan utilitas tersebut telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan dan sistem drainase.

Penutupan atau proses finishing galian yang tidak sesuai standar teknik membuat jalan menjadi tidak rata dan rentan terhadap genangan air, terutama saat musim hujan, Senin (09/12/2024)

“Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan yang seharusnya memiliki usia pakai lebih panjang”, ungkap Anugrah.

Anugrah mengatakan jika masyarakat khususnya para pengguna jalan berharap Kepala BPJN Banten segera mengambil langkah tegas, termasuk:

  1. Memperketat Proses Perizinan: Semua pihak yang mengajukan izin galian harus memenuhi standar teknis yang ketat untuk memastikan bahwa pekerjaan tidak merusak infrastruktur yang ada.
  2. Pengawasan Ketat di Lapangan: Proses penggalian dan penutupan harus diawasi dengan ketat oleh pihak berwenang agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.
  3. Pemberian Sanksi Tegas: Pihak yang tidak mematuhi standar atau meninggalkan hasil pekerjaan yang merugikan infrastruktur harus dikenai sanksi, termasuk kewajiban memperbaiki kerusakan.

Diharapkan upaya ini dapat menjaga kualitas jalan dan mencegah kerugian lebih lanjut yang membebani anggaran pemeliharaan jalan nasional.

“Jalan Serang-Tangerang sebagai jalur utama penghubung wilayah Banten memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, sehingga kualitas infrastrukturnya harus menjadi prioritas”, tutup Anugrah.(Lana)