EMBARAN.CO — Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 Kabupaten Tangerang resmi dibuka, dengan rangkaian acara malam pembukaan yang dilaksanakan di Lapangan Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Selasa 14 Januari 2025.
Ribuan masyarakat pun memadati lokasi tersebut, termasuk para undangan beserta para kafilah peserta, yang mewakili 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Sayangnya, kemeriahan malam pembukaan MTQ ke-55 Kabupaten Tangerang dengan Kecamatan Kronjo sebagai tuan rumah itu, harus diwarnai dengan kondisi lokasi yang membuat para pengunjung mengeluh.
Pantauan awak media di lokasi (14/1), hujan deras melanda wilayah tersebut sebelum acara dimulai, hingga membuat kondisi lapangan Desa Kronjo yang merupakan lokasi malam pembukaan dipenuhi dengan lumpur, sampai membuat masyarakat mengalami cukup kesulitan untuk bergerak ke arah panggung utama.
Untuk menyiasatinya, pihak penyelenggara sampai harus menggunakan sejumlah batu bata hingga jembatan kayu, agar masyarakat yang ingin menikmati gelaran malam pembuka MTQ ke-55 Kabupaten Tangerang itu dapat lebih mudah bergerak.
Salah seorang pengunjung yang datang dari Kecamatan Pagedangan Amri, mengungkapkan kondisi tersebut cukup membuat dirinya kesal. Dia mengaku harus membersihkan lumpur yang mengotori, mulai dari sepatu sampai celana yang ia gunakan.
“Cukup kesel juga bang yah pastinya disayangkan, bisa dibilang kan ini salah satu hajat Kabupaten Tangerang nih. Saya harus bersih-bersih dulu ini baru bisa pulang, bayangin aja kalo belumpur kayak gini ke Pagedangan” kata Amri di lokasi.
Hal serupa pun disampaikan Isni dari Kecamatan Tigaraksa. Dirinya mempertanyakan, apakah penyelenggara tidak mengantisipasi kondisi lapangan bakal dipenuhi lumpur jika diguyur hujan.
Mau tidak mau lanjut dia, kondisi tersebut membuat dirinya dan para pengunjung melakukan upaya ekstra untuk menikmati malam pembukaan tersebut.
“Pertanyaan saya mah emang gak ada tempat lain apa, yang kalau hujan gak gini-gini amat gitu” katanya.
“Saya pengen masuk, ya saya buka sendal bang sampe agak diangkat rok saya” tandasnya.
Sementara itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, pemilihan tuan rumah sendiri diambil berdasarkan semangat dari masyarakat Kronjo.
Dimana menurutnya, masyarakat Kronjo memang memiliki keinginan menjadi tuan rumah gelaran MTQ tingkat Kabupaten Tangerang itu sejak lama.
“Kalau tempat kan berdasarkan semangat, berdasarkan semangat masyarakatnya. Kebetulan memang masyarakat Kronjo berkeinginan sudah sejak taun 90an kayaknya” ungkap Soma.
Dirinya berharap, gelaran MTQ ini akan melahirkan Qori dan Qori’ah terbaik Kabupaten Tangerang yang siap berlaga di MTQ Banten.
“MTQ Banten selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang bulan April nanti, kalau tempat nanti yah” tandasnya.
Meskipun dengan kondisi yang cukup sulit, malam pembukaan MTQ ke-55 Kabupaten Tangerang itu masih cukup dipenuhi pengunjung hingga akhir acara.
Apalagi di penghujung, antusias masyarakat dapat dirasakan dengan penampilan penyanyi religi Islam Indonesia Haddad Alwi yang melantunkan lagu islami dan sholawat.
Terlihat ketika sejumlah pengunjung langsung merangsek memadati area depan panggung ketika Haddad Alwi hendak memulai penampilannya.
Tinggalkan Balasan