KOTA TANGERANG – Kebocoran gas Amonia terjadi pada sebuah pabrik pembuatan Es di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa 6 Februari 2024 dini hari.

Peristiwa tersebut sampai membuat panik warga sekitar, karena bau yang sangat menyengat langsung tercium, sampai membuat sesak nafas.

Seperti diungkapkan salah seorang warga, Purnama, bau menyengat tercium saat ia dan keluarganya dalam kondisi tertidur.

“Baunya tuh langsung bikin sesak nafas. Istri saya juga sampai muntah-muntah,” katanya, Selasa (6/2/24).

Purnama yang khawatir akan keselamatan anggota keluarganya, langsung membawa mereka keluar rumah untuk mengungsi.

Dimana ternyata, ramai tetangga yang juga merasakan gejala sama seperti yang dialami keluarganya.

“Ternyata tetangga juga udah ramai pada batuk-batuk dan sesak nafas,” ungkapnya.

Peristiwa bocornya gas Amonia dari sebuah pabrik pembuatan es itu, ternyata memiliki dampak yang sangat luas.

Seperti diungkapkan salah seorang warga lainnya, Samsul, ada setidaknya 1.500 warga yang berasal dari 3 Rukun Warga (RW) merasakan dampak dari kebocoran gas tersebut.

Evakuasi lanjut dia, langsung dilakukan ke berbagai lokasi yang memungkinkan, termasuk mereka yang harus di bawa ke Rumah Sakit, karena mengalami muntah darah akibat menghirup bau yang sangat menyengat dari gas tersebut.

“Ada yang dibawa ke Taman Nobar dan sebagian ada yang dibawa ke Rumah Sakit Hermina dan RSUD Kabupaten Tangerang,” ungkap Samsul.

Bocornya gas Amonia dari pabrik pembuatan es ini dibenarkan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.

42ecfacd 19bb 4727 a94a d3970860cff9

Peristiwa tersebut kata Zain, terjadi pada Selasa (6/2) sekitar pukul 2.45 WIB, dimana dampaknya memang langsung dirasakan sejumlah warga dan karyawan.

“Anggota sudah disana bersama petugas BPBD Kota Tangerang untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang masih ada disana,” tegas Zain.

Ia juga menuturkan, setidaknya 200 warga yang tinggal di sekitaran pabrik harus dievakuasi, karena bau gas yang masih tercium.

“Sekitar 200 warga warga sekitar, karena baunya masih terasa” tandasnya.

Reporter : Adit