EMBARAN.CO – Sebagian besar wilayah Indonesia, terancam dilanda cuaca ekstrim hingga bencana Hidrometeorologi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, pada Jum’at 12 Januari 2024.
Dwikorita menuturkan, kondisi tersebut mengintai sebagian besar wilayah Indonesia hingga bulan Februari mendatang.
“Cuaca ekstrim ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi, masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia” katanya, seperti diunggah akun Instagram resmi @infobmkg pada Sabtu 13 Januari 2024.
Kondisi cuaca yang terjadi saat ini kata dia, terjadi karena ada setidaknya 3 penyebab.
Ketiganya adalah angin Monsun Asia, adanya daerah tekanan rendah hingga Madden Julian Oscillation (MJO).
Seperti diketahui, Monsun Asia sendiri dikenal sebagai penanda datangnya musim hujan, juga merupakan angin musim yang bersifat periodik dan biasa terjadi terutamanya di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia.
Sementara dikutip dari laman resmi BMKG, MJO merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis. Dapat dikenali dengan adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik, ya g biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Singkatnya, MJO merupakan area kekeruhan dan badai yang luas, yang pergerakannya ada di wilayah tropis Samudra Hindia.
Melihat pada kemungkinan terjadinya cuaca ektrim di wilayah Indonesia itu, Kepala BMKG Dwikorita mengimbau, agar masyarakat selalu memantau perkembangan informasi cuaca sebelum beraktifitas.
“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisiptif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrim” katanya.
Reporter :Adit
Tinggalkan Balasan