PANDEGLANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pelayanan yang diberikan rumah sakit dituntut untuk selalu melakukan perubahan, agar pelayanan itu dapat sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Namun sungguh memprihatinkan kondisi persediaan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang Banten kian hari semakin memprihatinkan.

Sejumlah pasien pun mengeluhkan atas kelangkaan obat-obatan di rumah sakit tersebut, bahkan sejumlah pasien pun harus mencari obat-obatan di luar rumah sakit padahal baru saja masuk dan masih di IGD.

Namun lebih mirisnya lagi, berdasarkan informasi yang didapat, akibat dari kelangkaan obat-obatan di RSUD Berkah tersebut, dapat mengakibatkan kurang maksimalnya dalam penanganan pasien yang sedang kritis maupun dalam tindakan medis.

Menurut Fajar Tobing Sekretaris DPC LSM GERAM wilayah Kabupaten Pandeglang mengatakan kelangkaan obat obatan di RSUD Berkah Pandeglang sudah sering terjadi hingga terparahnya pada saat ini, bahkan pernah dalam aksi mahasiswa melakukan penggalangan dana untuk bantu RSUD Kabupaten Pandeglang membeli obat 2021 lalu.

“Kejadian Krisis obat obatan di RSUD Berkah Pandeglang hampir setiap tahun selalu terjadi, mau sampai kapan kondisi rumah sakit seperti ini, padahal pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan hal yang nomor satu,” ujar Fajar Sekretaris DPC LSM Geram wilayah Kabupaten Pandeglang, Jumat (28/6/2024).

Yang lebih miris lagi kata Fajar, informasi yang kami himpun beberapa waktu lalu ada pasien meninggal karena obat-obatan pendukung tindakan medis tidak ada.

“Yang lebih miris lagi, pasien dalam penanganan medis justru obat-obatan di RSUD Berkah itu kosong. Lalu bagaimana mau maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan jika rumah sakit tidak ada stok obat,” ujarnya.

Selain itu, sambung Fajar, bahwa sejumlah supplier/perusahaan farmasi atau obat-obatan sudah tak mau lagi mensuplai, dikarenakan pihak rumah sakit tidak mampu membayar utang hingga Milyaran rupiah.

“Lalu dikemanakan anggaran miliaran rupiah APBD untuk rumah sakit ini, kok sampai nggak mampu bayar hutang obat, sehingga terjadi kelangkaan akibat supplier tidak lagi menyuplai obat, kami sudah kantongi beberapa perusahaan farmasi nya,” terang Fajar.

DPC LSM Geram wilayah Kabupaten Pandeglang menilai pelayanan dan kinerja RSUD Berkah Pandeglang sangat buruk alias bobrok khusus terkait penyediaan obat-obatan dan alat penyedia medis lainnya.

“RSUD Berkah ini sangat buruk dan bobrok pelayanannya, mau sampai kapan seperti ini masyarakat yang akan menjadi korban. Dalam waktu dekat ini kami sebagai sosial kontrol akan segera melayangkan surat permohonan klarifikasi kepada pihak rumah sakit, ke DPRD Provinsi Banten bahkan kami akan melayangkan surat ke Kementerian Kesehatan RI,” tandasnya. (Han)

 

Sumber : DPC LSM Geram Banten Indonesia Kabupaten Pandeglang