Embaran.co | Tangerang — Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang dikepung sejumlah mahasiswa, yang tergabung dalam 3 (tiga) organisasi berbeda saat menggelar rapat paripurna, peringatan hari jadi ke-392 Kabupaten Tangerang pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Suasana di sekitaran aksi unjuk rasa pada momen peringatan hari jadi Kabupaten Tangerang itu pun dibuat mencekam, dengan bentrokan antara mahasiswa dari 3 titik berbeda yang berusaha merangsek ke gedung dewan, dengan aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan.

Terpantau di lokasi, ketiga organisasi yang melakukan aksi unjuk rasa diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta Himpunan Mahasiswa Tangerang Banten Raya (Himata BTR).

“Woy kita ini mau masuk ke gedung rakyat kenapa dihalang-halangi, kita mau ketemu sama wakil rakyat sama Pj Bupati” teriak salah seorang mahasiswa di tengah aksi unjuk rasa.

Dalam mengekspresikan kegundahan mereka, aksi bakar ban pun dilakukan. Bahkan salah satu karangan bunga ucapan hari jadi Kabupaten Tangerang tidak luput menjadi bara api.

“Bakar, kita gak akan segan untuk membakar jika aksi kita tetap dihalangi seperti ini” teriak mahasiswa lainnya.

Kondisi pun ditambah semakin mencekam, kala salah seorang yang diduga merupakan anggota DPRD Kabupaten Tangerang terpantau keluar, berusaha untuk langsung menuju mobil miliknya.

Mahasiswa di lokasi yang melihatnya langsung berteriak memanggil, bahkan sempat berlarian mengejar orang dengan pakaian serba ungu tersebut.

“Itu pakaian ungu itu anggota DPRD keluar, woy mau kemana woy kejar itu mau kemana wakil rakyat” teriak sejumlah mahasiswa sembari mengejar.

Beruntungnya, situasi panas pun dapat diredam ketika Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud bersama sejumlah ketua Komisi turun langsung, untuk mendengarkan tuntutan dari para mahasiswa.