EMBARAN.CO — Debu dan polusi udara terus mengancam kesehatan penghuni dari puluhan rumah warga Kampung Pajagan RT 19 RW 04, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Debu hingga polisi udara yang menghantui pemukiman warga, diduga dari sebuah pabrik produksi gula milik PT. Berkah Manis Makmur (BMM), yang berlokasi di kawasan industri Cikande.
Diungkapkan salah seorang warga, kondisi yang mengancam kehidupan mereka itu berlangsung cukup lama. Debu beterbangan kata dia, mengotori rumah hingga perabotan rumah tangga, sampai harus dibersihkan setiap satu jam sekali.
“Satu jam sekali kita harus menyapu , mengepel lantai, debunya hitam pekat lagi” ungkapnya.
Debu dan polusi yang menghantui pemukiman warga, juga menyebabkan kesehatan mereka terancam.
Mereka mengalami berbagai gejala mulai dari batuk, mata terasa perih, tenggorokan kering, gatal-gatal bahkan sesak nafas.
“Hal itu dikhawatirkan bisa terjadinya penyakit ISPA” tuturnya.
Saking kesalnya dengan kondisi tersebut, ia menyebutkan bahwa warga mengancam akan mengembalikan debu kotor yang mengotori rumah mereka ke pabrik tersebut.
Mereka juga menuntut pihak perusahaan untuk bertanggung jawab atas kondisi tersebut, yang sampai mengancam kesehatan mereka.
“Debu ini saya bungkus, akan kita kembalikan ke pabriknya dan minta pertanggung jawaban mereka. Gimana kita mau sehat kalau kotoran debu dan polusi udara seperti ini” tegasnya.
Warga yang terdampak atas kondisi tersebut pun mendesak, agar pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten, menjalankan peranan mereka dan memberikan sanksi tegas kepada pihak PT. BMM.
“Kami minta Pj Bupati Serang dan juga DLH Provinsi Banten untuk turun dan memberikan sanksi tegas, terhadap perusahaan yang telah mencemari lingkungan hidup ini” tandasnya.
Sementara hingga berita ini dimuat, embaran.co masih belum bisa menkonfirmasi pihak PT. Berkah Manis Makmur.
Tinggalkan Balasan