EMBARAN.CO – Sejumlah warga yang keberatan dengan beroperasi kembalinya PT Sukses Logam Indonesia (SLI), akan melakukan aksi unjuk rasa pada Jum’at, 25 Oktober besok.
Hal tersebut diungkapkan Yayan, salah seorang warga Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Dirinya menegaskan, aksi unjuk rasa ini akan dilakukan warga sekitar khususnya di Kampung Cengkok, yang merasakan dampak buruk dari beroperasi kembalinya perusahaan yang sempat dihentikan tersebut.
“Baunya sangat menyengat, mungkin anda juga kalau di sini aja tadi pagi ya orang di sini tuh udah gak berani keluar. Tergantung arah angin, anginnya ke sini mengeluarkan asap pas pembakarannya pasti baunya udah gila” kata Yayan kepada awak media, Kamis 24 Oktober 2024.
PT SLI ini kata Yayan, sudah beberapa kali berhenti beroperasi karena mendapatkan protes warga, dengan dampak buruknya yang sangat merugikan.
Mulanya perusahaan meminta izin, agar mereka dapat menyelesaikan sistem Amdal terlebih dahulu. Namun ternyata lanjut Yayan, tidak sesuai dengan apa yang warga harapkan.
“Jadi proses amdal itu kayak dimainin lah sama dia gitu, tanpa melibatkan lingkungan akhirnya tau-tau terbit izin Amdal nya” tutur Yayan.
Hal itu pun menuai respon masyarakat dengan kembali melakukan aksi demo, hingga perusahaan berhenti beroperasi namun akhirnya aktif kembali.
Yayan menjelaskan siklus tersebut terjadi hingga beberapa kali, sampai yang terbaru PT SLI kembali beroperasi setelah peresmian pada sekitar satu minggu lalu.
Kagetnya, Yayan menuturkan bahwa beredar informasi nama Yusril Ihza Mahendra yang saat ini merupakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, datang secara pribadi dalam acara tersebut sebelum ia menjabat.
“Kemarin peresmian dan didatangi oleh pak Yusril sebelum jadi Menkumham, jadi beliau ya diundang entah sebagai teman entah sebagai apa saya juga gak tau. Tapi katanya sih ya anaknya yang jadi Direktur di situ. Kita gak tau ya namanya juga info orang kita gak diundang” terangnya.
Mungkin saja kata Yayan, hal tersebut adalah maksud dari pihak perusahaan untuk menakut-nakuti warga, dengan nama besar Yusril Ihza Mahendra.
Namun dirinya menegaskan, bahwa pihaknya justru merasa senang dengan siapapun pejabat di negara ini mereka dihadapkan, karena lebih nyaman untuk berbicara dengan orang pintar, ketimbang dengan orang-orang awam yang selama ini mereka pakai.
“Entah itu juga gebrakan supaya masyarakat takut bisa aja, belum tentu pak Yusril nya mah kan. Saya juga yakin belum tentu pak Yusril nya mau. Dia main psikologis lah” tandasnya.
Tinggalkan Balasan