TANGERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Tangerang Raya (FKM-TR), menggeruduk gedung Bupati Tangerang, Kamis 14 Maret 2024.

Kedatangan mereka, sebagai bentuk protes karena Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, dinilai mempengaruhi instrumen aparatur perangkat negara, untuk menggiring arah pilihan dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

Seperti diungkapkan salah seorang orator, Tobing, dalam aksi protes tersebut, yang memaparkan banyaknya spanduk menyatakan dukungan kepada Moch Maesyal Rasyid, padahal dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.

“Banyak spanduk dukungan yang terpampang jelas di 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Maka kita pastikan kawan-kawan, semua sudah terintegrasi, semua sudah masuk dalam lingkaran sekretaris daerah Kabupaten Tangerang yaitu bapak Moch Maesyal Rasyid” papar Tobing, di depan Gedung Kantor Bupati Tangerang.

Ia menegaskan, bahwa yang terjadi saat ini sudah jelas menyalahi kode etik, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2023.

Dalam Undang-Undang tersebut lanjutnya, jelas-jelas Aparatur Sipil Negara (ASN) diharuskan untuk menjaga netralitas baik golongan a,b dan sebagainya.

“Tapi nyatanya kawan-kawan, Rudi Maesyal atau Moch Maesyal Rasyid yang disebut sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, hari ini tidak mampu untuk menjaga integritasnya, tidak mampu untuk menjaga sumpah dan jabatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS” tegasnya.

Mahasiswa yang melakukan aksi protes itu pun sepakat, bahwa Pj Bupati Kabupaten Tangerang, Andy Ony Prihartono, harus secepatnya mengambil tindakan atas kondisi yang tengah terjadi saat ini.

Mereka mendesak, agar segera dilakukan koordinasi mulai dari kepada Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, sampai merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait pencopotan Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid.

“Segera mungkin Pj Bupati bertemu dengan bapak Pj Gubernur untuk membahas atau untuk mencopot, merekomendasikan kepada bapak Tito Karnavian sebagai Mendagri hari ini untuk mencopotnya” lanjut Tobing.

Seharusnya lanjut dia, Moch Maesyal Rasyid mengambil langkah untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebagai Sekretaris Daerah, jika memang ingin maju sebagi calon Bupati Tangerang.

“Pasal 3 huruf (2) Peraturan Presiden No 3 Tahun 2018 tentang pejabat Sekretaris Daerah yang menyatakan bahwa Sekretaris Daerah mengundurkan diri dari jabatan atau sebagai pegawai negeri sipil termasuk pengunduran diri sekda karema mencalonkan diri dalam pemilihan umum atau Pilkada” tandasnya.

Aksi protes pun dilakukan dengan orasi dari beberapa orator secara bergantian, sebelum akhirnya massa aksi membubarkan diri.(Red)