TANGERANG – Jalan Nasional merupakan jalan yang menjadi penghubung antar ibu kota provinsi. Jalan yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang meliputi empat kelompok yakni jalan arteri primer, jalan kolektor primer (penghubung antar-ibu kota provinsi), jalan tol (bebas hambatan), dan jalan strategis nasional.

Namun, warga keluhkan adanya ruas jalan nasional dipenuhi lubang dan minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Raya Serang Km.31 Sumur Bandung Kecamatan Jayanti.

Akibat minimnya PJU tersebut, tak sedikit pengendara sepeda motor yang menjadi korban setelah menghantam lubang akibat kurangnya penerangan.

“Lakalantas min di jalan raya Serang tepatnya di depan Sumur Bandung Jayanti. Jatuh gara gara ngehantam lubang juga jalanan gelap, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” cuitan netizen dalam akun Instagram infobalaraja yang diunggah pada Senin (1/1/2024).

Sementara netizen lainnya arjuna yoga14 mengaku prihatin dengan kondisi PJU banyak yang tak berfungsi, selain itu kondisi jalan pun banyak yang berlobang.

“Mau sampai berapa lagi korban yang berjatuhan karena penerangan jalan yang minim dan hampir sama sekali tidak ada, jalan raya Serang itu, jalan nasional loh, masa tidak ada tindak lanjutnya,” cuitan arjuna-yoga14 pada akun Instagram infobalaraja. Saat ini unggahan tersebut disukai oleh 889 serta 30 netizen yang berkomentar kurang sedap.

6FCC7EE6 EA91 4B5C B1C5 0F423519B28F
Sementara itu Lana warga sekitar mengeluhkan hal senada ihwal banyaknya lampu penerangan jalan yang tak berfungsi tepatnya di jalan raya Serang – Balaraja kilometer 31, selain lampu penerangan lanjut Lana, banyaknya lubang disepanjang ruas jalan nasional tersebut menjadi pemicu lakalantas.

“Sudah sering yang jatuh pengendara sepeda motor karena jalan lobang/rusak di tambah gelap nggak ada lampu penerangan,” ucap Lana.

Diketahui jalan raya Serang – Balaraja merupakan jalan Nasional yang menjadi kewenangan PJN wilayah 1 Banten PPK 1.4. (Red)